Tuesday, November 27, 2012

Belajar mengenali diri sendiri dengan Johari Window

Holla blogsphere!

Beberapa minggu lalu saya di beri tahu tehnik untuk mengenali diri sendiri / mengukur skala efektifitas pribadi oleh doesn personality develomnet saya, tehniknya cukup sederhana tapi sangat berguna  buat diri kita pribadi, apa lagi buat kita yang belum mengenal diri kita sendiri.



Sebelum saya membahasnya lebih jauh, saya pengen tanya sama blogesphere semua, "seberapa kenal anda dengan diri anda sendiri?" yaaaa kalo cuma sekedar tahu nama, tanggal lahir, isi dompet dsb.nya sih udah pasti tahu laaaah, maksudnya itu kita bener-bener kenal apa nggak sama kepribadian kita masing-masing? nah loh susah kan jawabnya.....

JOHARI WINDOW
Nah maka dar itu saya pengen nge-sahre sama kalian semua cara supaya kita bisa mnegnali diri kita lebih dalam lagi, tehnik ini disebut Johari Window / Jendela Johari, mau tau caranya?

Pertama buat petak seperti yang ada dibawah ini:

Setelah itu:

  • minta bantuan kepada temanmu untuk menilai beberapa sifat yang kamu miliki, atau bahasa kerennya feedback kemudian tulis di selembar kertas (jangan lihat dulu hasilnya), disamping itu kamu juga menuliskan sifat-sifatmu juga.
  • setelah selesai cocokan hasil penilaian temanmu dan hasil tulisanmu
  • hasil yang sama masukkan ke petak open arena artinya kamu mengetahui sifat tersebut, begitu juga temanmu (AKU TAHU, ORANG TAHU)
  • hasil penilaian temanmu yang tidak ada dalam catatanmu masukkan ke petak Blind Spot artinya kamu tidak menyadari sifat tersebut, tapi orang lain mengetahuinya (ORANG TAHU, AKU TIDAK TAHU)
  • hasil catatanmu yang tidak ada dalam penilaian temanmu masukkan ke petak Facade / Hidden artinya orang tidak / belum mengetahui sifatmu sementara kamu mengetahuinya, (ORANG TIDAK TAHU, AKU TAHU) biasanya berupa rahasia atau semacamnya
  • untuk unknown area memang tidak ada yang mengetahui area itu (ya iya laaaahhhhhhh namanya juga unknown)
Naaah pasti setelah mempraktikannya, ada beberapa sifat yang selama ini kamu belum sadari (blind spot) ternyata ada dalam dirimu.

okeh sekian dari saya.


Makasih buat Dosen saya, Ibu Galuh Setia Winahyu, M.Psi. P.si yang udah memperkenalkan tehnik ini :)

Sunday, November 25, 2012

Hati - hati yah kalo milih anjing penjaga :)

Halooo Blogsphere!! udah lama nih blog mati suri OK sekarang saatnya saya beraksi lagi hehe......
Anjing Gembala Jerman (German Shepherd dog) sumber gambar

Okeh sebelumnya saya pernah ngasih artikel tentang anjing, kalo yang dulu artikelnya tentang anjing yang unyu2 & jinak :p, nah sekarang mau tak kasih yang galak + sangar hmm.  Anjing penjaga emang bayak di minati oleh beberapa keluarga atau pun perusahaan untuk menjaga sesuatu entah itu gudang ataupun rumah, tapi bayak diantara mereka yang kurang tahu gimana caranya milih anjing yang bener, karena bayak banget orang yang jadi korban serangan anjing penjaga, saya aja ngeri kalo liat anjing yang tampangnya sangar-sangar macem Rottweiler, atau Dobermann, saya emang suka sama anjing, tapi saya juga takut kalo anjingnya macem tu.  Yang pernah saya baca di "Anjing Kita" sih banyak banget orang-orang yang salah memilih anjing buat proteksi.  Mending lansgung aja yok baca apa-apa aja yang perlu di perhatiin kalo memilih anjing proteksi:




   1. Jenis kelamin anjing

Hasil studi perilaku 3497 ekor anjing German Shepherd Dog atau yang lebih beken di panggil Herder dari tahun 1978-2000 di Swiss menarik kesimpulan bahwa hingga 94% nyali anjing dan hingga 81% temperamen anjing diwariskan dari anjing pejantan dan induk ke puppy. Baru-baru ini, ENCODE, para ilmuwan dari 50 lembaga di dunia yang meneliti DNA manusia, menyimpulkan bahwa kesehatan fisik, struktur kekuatan, serta sebahagian dari kepribadian diturunkan dari orangtua. 


   2. Tempramen anjing

Di antara tahun 2008-2010, anjing polisi K9 di Inggris telah mengigit 196 anggota polisi dan 155 orang awam yang tidak bersalah.

   3. Jangan terkecoh hanya karena postur tubuhnya bagus

Tes terhadap 206 ekor puppy dari umur 7 minggu sampai dewasa (di fasilitas pembiakan Polisi K9 Ceko) membuktikan bahwa kualitas anjing untuk bekerja sebagai anjing polisi tidak tergantung pada warna atau anatomi anjing, tetapi pada perilaku, gerakan, dan tanggapan puppy terhadap lingkungan.

   4. Beli / adopsi anjing proteksi sejak masih Puppy

Biologi Antropolog Helen Fisher menjelaskan bahwa karakter diperoleh dari pengalaman hidup tetapi temperamen adalah dasar biologis sesuatu hewan (dilahirkan seperti itu).

   5. Kondisi puppy ketika di beli / adopsi

Penelitian dog behavior specialist (pakar perilaku anjing) Dr Serguson membuktikan bahwa anjing mengalami peningkatan hormon (stress) waktu di lingkungan penampungan anjing dibandingkan dengan lingkungan rumah, dan beliau memperhatikan bahwa ini merubahkan perilaku anjing.  Selain dari itu, pakar genetik dan psikologi Dr Scott dan Dr Fuller, menjelaskan bahwa sosialisasi anjing dengan manusia bisa bermula dari umur 3 minggu

Info ini saya gondol (tapi nggak cuma co-pas loh yaaaa) dari anjing kita jadi buat authornya saya ucapin makasih + minta maap kalo artikelnya saya acak-acak sedikit :p

 
PERINGATAN! Blog ini milik Nuhan Hidayat, bagi yang copas artikel sembarangan yang cowok tak sumpahin tit*tnya impoten seumur hidup, yang cewek tak sumpahin jadi perawan sampe mati.